Kamis, 31 Maret 2011

Pemanasan global

Anomali suhu permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada suhu rata-rata dari 1940 sampai 1980

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Rabu, 23 Maret 2011

SIKLUS HIDUP IKAN SALMON


Ikan Salmon, satu dari sekian banyak jenis ikan yang banyak mengandung nilai gizi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Jenis ikan ini dapat hidup di perairan tawar dan laut, dan merupakan salah satu komoditi hasil perikanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Terlepas dari semua itu, judul di atas akan menjadi topik utama tulisan ini sekedar untuk menambah pengetahuan kita bersama.

Siklus hidup ikan salmon bermula di perairan tawar (sungai), disini telur telur ikan salmon menetas (biasanya pada bulan November) dan disini perjuangan hidupnya bermula. Tingkat kematian ikan salmon pada tahap ini sangat besar. Dari total jumlah telur yang dibuahi, lebih kurang setengahnya yang berhasil menetas. Ikan salmon yang baru menetas ini dinamakan “alevin” yang hidup di antara tumpukan kerikil di dasar sungai dengan memakan plankton. Setelah persediaan makanan habis, alevin akan keluar dari kerikil dasar sungai (bulan Mei/Juni), pada tahap ini ikan salmon dinamakan “Fry”. Fry kemudian tumbuh dan berkembang menjadi “smolt” yang kemudian bergerak ke muara sungai menuju ke lautan lepas.

Tahun pertama hidup di lautan merupakan tahap kritis ikan salmon menghadapi pemangsanya. Predator yang memangsa ikan salmon dalam jumlah banyak adalah anjing laut. Disamping itu, singa laut, beruang, burung dan manusia juga menjadi ancaman kelangsungan hidup ikan salmon.

Lama berpetualang di lautan (4-7 tahun), ikan salmon tumbuh besar dan cukup dewasa untuk bereproduksi. Disini letak keunikan ikan salmon, dimana hidupnya bermula (menetas dari telur) disanalah ikan salmon melakukan proses reproduksi. Ikan salmon yang hidup berkoloni (berkumpul dalam jumlah yang sangat banyak) akan berkumpul dengan koloni ikan salmon lainnya untuk bermigrasi kembali ke perairan tawar yaitu sungai.

Perjalanan pulang ikan salmon tidaklah sebentar, memakan waktu dengan hitungan bulan. Banyak rintangan yang menghadang perjalanannya, melewati batu karang, berenang melawan arus, melompat mendaki air terjun (daya lompat ikan salmon bisa mencapai 3 meter),dan lain lain.

Satu hal lagi, selama melakukan perjalanan pulang, ikan salmon tidak makan apa apa alias berpuasa. Cadangan lemak yang ada di tubuhnya merupakan sumber makanan hingga sampai ke perairan tawar. Pemakaian cadangan lemak tubuh ini akan menyebabkan perubahan fisik pada ikan salmon. Pada tahap ini, banyak ikan salmon yang mati karena luka, keletihan ataupun pemangsa, hingga akhirnya hanya sedikit yang berhasil sampai ke hulu sungai.

Dari sumber yang ada, belum ada yang bisa memastikan bagaimana cara ikan salmon dapat menemukan kembali jalan pulang ke sungai tempat mereka ditetaskan setelah berenang di lautan bertahun tahun lamanya dan beribu ribu kilo jauhnya. Teori yang paling banyak di anut adalah ikan salmon menyimpan secara otomatis aroma dimana tempat dia ditetaskan, dan inilah yang nantinya akan menuntun perjalanan pulang kembali ke tempat asal.

Sesampainya di hulu sungai (atau tempatnya ditetaskan), dalam keadaan lelah ikan salmon akan menggali tanah di dasar sungai membuat lobang (25-30cm) untuk sarang dengan menggunakan ekornya. Di lobang itulah ikan salmon betina mengeluarkan telur 3.000-8.000 butir dan kemudian dibuahi oleh sperma ikan salmon jantan. Selesai melakukan pembuahan, ikan salmon jantan dan betina menutup kembali sarang tersebut dengan kerikil.

Kedua ikan salmon akan tinggal beberapa hari disekitar sarang tersebut hingga akhirnya mati kehabisan energi. Sebagian bangkai ikan salmon akan dimakan oleh binantang yang hidup di dasar sungai, dan sebagian lagi akan membusuk dengan bantuan bakteri hingga menjadi pupuk alami. Pupuk alam tersebut akan dimakan oleh plankton dan serangga kecil di dasar sungai. Pada akhirnya, plankton dan serangga kecil ini akan menjadi makanan pokok bagi ikan salmon yang baru menetas satu bulan kemudian.

Begitulah perjuangan dan siklus hidup ikan salmon. Yatim piatu sejak menetas, menempuh perjalanan dengan resiko yang sangat besar dan berkorban demi kelangsungan populasinya dimasa yang akan datang. Tentu banyak hal positif yang bisa kita ambil dari cerita ini selain dari kandungan gizi yang dikandung ikan salmon. Semoga bermanfaat.

Senin, 21 Maret 2011

YOGYAKARTA

Daerah Istimewa Yogyakarta, atau biasa disebut Jogja, adalah satu dari tempat-tempat pusat kebudayaan di Jawa. Terletak di kaki Gunung Merapi, Yogyakarta pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam pada sekitar abad 16 dan 17. Dari Kerajaan Mataram inilah kebudayaan tradisional Yogyakarta yang diketahui saat ini berasal. Propinsi ini memiliki karisma tertentu yang selalu mempesona setiap orang yang mengunjunginya.


Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga merupakan daerah berpenduduk terpadat di Indonesia. Yogyakarta didirikan pada 1755, ketika terjadi pemisahan Kerajaan Mataram menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta (biasa disebut Solo oleh masyarakat Jawa). Kesenian gamelan, tari-tarian klasik dan modern Jawa, dan juga wayang kulit, adalah beberapa dari daya tarik budaya yang dimiliki oleh Yogyakarta, yang akan sulit dilupakan oleh mereka yang pernah menyaksikannya. Para perajinnya pun handal dalam seni batik, kerajinan perak, dan kulit.


Kraton adalah pusat kehidupan tradisional masyarakat Yogyakarta yang akrab disebut Jogja ini. Di dalam pesatnya modernisasi, Kraton Kesultanan Yogyakarta selalu membawa semangat perubahan dan pembaharuan bagi kebudayaan Yogyakarta selama berabad-abad. Disamping kesenian klasiknya, Kesenian kontemporer seakan menemukan lahan yang subur di dalam masyarakat Yogya yang berorientasi budaya. ASRI atau Akademi Seni Rupa Indonesia adalah pusat dari kesenian di propinsi ini. Akademi ini adalah tempat penting bagi perkembangan seni lukis modern di Indonesia, yang antara lain diwakili oleh almarhum Affandi, salah satu impresionis terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.


Terbentang dari Gunung Merapi ke Samudera Hindia, Jogja adalah gerbang utama menuju ke pusat Pulau Jawa. Akses udara, menuju propinsi ini dapat dilakukan dari Jakarta, Surabaya, maupun Bali. Tersedia juga layanan kereta api dan jalan raya bagi yang memilih transportasi lewat darat.
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah yang relatif kecil dan sempit, tetapi kaya akan seni dan budaya yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Itulah sebabnya sebagian orang mengakui bahwa Yogyakarta merupakan tempat lahirnya budaya Jawa.


Sebutan Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi propinsi ini dalam kacamata kepariwisataan. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, bahkan, yang terbaru, wisata malam.

MALIOBORO

MALIOBORO

Malioboro ImageKeramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan. Mereka berdagang kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain kerajinan ayaman rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu, sendok/garpu perak, blangkon batik [semacan topi khas Jogja/Jawa], kaos dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya. Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang hanya menggelar plastik di lantai. Sehingga saat pengunjung Malioboro cukup ramai saja antar pengunjung akan saling berdesakan karena sempitnya jalan bagi para pejalan kaki karena cukup padat dan banyaknya pedagang di sisi kanan dan kiri.

Ujung jalan Malioboro yang satu terhubung dengan jalan Mangkubumi dan dibatasi oleh stasiun kereta api Tugu dan ujung satunya lagi terhubung dengan jalan A.Yani. Dalam areal kawasan Malioboro dan sekitarnya banyak lokasi lain yang dapat dikunjungi misalnya Siti Inggil Keraton Jogjakarta, pasar Beringhardjo, benteng Vredeburg, Gedong Senisono, Museum Sono Budoyo dan lainnya. Saat ini Malioboro bisa dikatakan sebagai jantung keramaian kota Jogja, karena banyaknya pedagang dan pengunjung yang berlalu lalang. Kawasan yang sangat ramai baik di dua sisi jalan yang berkoridor maupun pada jalan kendaraan walau satu arah dari jalan Mangkubumi akan tetapi berbagai jenis kendaraan melaju dan memenuhi di jalan tersebut dan tidak heran kalau terjadi kemacetan. Dari kendaraan tradisional seperti becak, dokar/andong/delman, sepeda, gerobak maupun kendaraan bermesin seperti mobil, taxi, bis kota, angkutan umum, sepeda motor dan lainny

>Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Untuk pertokoan, pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada sebenarnya sama seperti pusat bisnis dan belanja di kota-kota besar lainnya, yang disemarakan dengan nama-merk besar dan ada juga nama-nama lokal. Barang yang diperdagangkan dari barang import maupun lokal, dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain sebagainya. Juga menyediakan aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman, tas dan lain sebagainya. Terdapat pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hotel bintang lima hingga tipe melati.

Namun jangan ketinggalan untuk menelusuri jalan Malioboro yang sudah sangat terkenal tersebut. Bisa dengan berjalan kaki dari ujung ke ujung pada dua sisi jalan, atau dengan ‘dokar’ [delman/andong] dan becak khas Jogja. Di siang hari kawasan Malioboro sangat ramai pengunjung baik warga maupun wisatawan, terlebih lagi bila musim liburan sekolah tiba atau ada hari libur nasional yang cukup panjang. Sebenarnya jalan Malioboro dari ujung ke ujung hanya berjarak lebih dari satu kilometer saja, dan pada dua sisinya banyak sekali toko, kantor, rumah makan dan mall serta pusat perbelanjaan, menariknya lagi banyak sekali pedagang kaki lima yang berjajar dibawah koridor jalan yang memayungi dari terik panas matahari maupun hujan. Keramian ini dimulai sejak pagi hingga sembilan malam saat pusat perbelanjaan pada tutup, namun denyut kehidupan kawasan Malioboro tidak pernah berhenti karena sudah siap warung-warung lesehan menggelar dagangannya.

Untuk bermalam di sekitar Malioboro juga mudah didapat penginapan dari tipe melati hingga hotel bintang lima. Para wisatawan tidak akan kuatir untuk dapat menikmati pula hari-hari liburannya di kota Jogja hingga larut malam sekalipun. Mereka dapat menikmati hidangan-hidangan di warung lesehan di sepanjang jalan Malioboro, makanan yang disediakan dan ditawarkan dari jenis makanan khas Jogja yaitu nasi gudeg dan ayam goreng dan juga makanan Padang, ChinesseFood dan lain sebagainya. Saat menikmati hidangan yang disajikan akan dihibur oleh musik dari pedagang dan pengamen jalanan yang cukup banyak dari yang hanya sekedar bawa gitar adapula yang membawa peralatan musik lengkap.

Ada sebuah perhatian khusus bagi wisatawan yang hendak menikmati warung lesehan yaitu menanyakan dulu harga makanan yang hendak dipesan sebelum ada sebuah tagihan yang kurang berkenan dihati, sampai-sampai hal ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah yaitu dengan menggantung papan di kawasan Malioboro dengan tulisan “Mintalah daftar harga sebelum anda memesan”. Carilah warung makan yang dianggap wajar dalam memberi harga dari sebuah hidangan makan dan minuman yang disajikan, memang perbuatan menaikan tarif yang tidak wajar ini sangat menurunkan citra warung lesehan yang ada di kawasan Malioboro. Sangat disayangkan kalau para wisatawan berkunjung ke Jogjakarta dan sekitarnya serta khususnya kawasan Malioboro ini hanya satu hari berkunjung. Inilah menyebabkan banyak wisatawan domestik maupun asing menghabiskan semua waktu liburnya yang cukup panjang hanya untuk kunjungan wisata ke Jogja dan sekitarnya.


Best in 800*600 Resolution
Copyright Michael Budianto 2004
22023009

Senin, 29 November 2010

Jogjakarta, Salah satu gunung vulkanik yang aktif di Indonesia adalah Gunung Merapi. Gunung yag terkenal hingga macanegara ini menyiratkan beribu misteri yang fantastis. Secara geografis gunung ini, sebelah selatan terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta sedangkan bagian utara terletak di wilayah kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Letusan lava dan abu vulkanik yang bisa datang tiba-tiba dan sulit diprediksi, menjadikan daya tarik bagi ahli vulkanologi yang berasal dari nasional dan mancanegara. Berbagai alat canggih pun dipasang hingga sampai puncak Garuda (puncak tertinggi Gunung Merapi) untuk mendeteksi dan merekam setiap fenomena alam yang terjadi.

Meskipun segala peralatan tergolong canggih dan mutakhir, namun sering kali gagal untuk merekam kejadian-kejadian yang sulit diprediksi di sana bahkan sering kali peralatan tersebut mengalami kerusakan akibat akibat muntahan aliiran lava dan lahar dingin.

Konon keanehan gunung ini terkait dengan misteri dan mitos-mitos yang menyelimutinya. Gunung yang membentangkan garis imajiner dengan Tugu Yogyakarta, Kraton Ngayogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan merupakan sebuah istana tempat bersemayamnya raja-raja Yogyakarta. Kepercayaan ini ditandai dengan labuhan alit yang dilakukan setiap tahun sekali dan labuhan ageng yang dilakukan pada tahun tertentu.

Secara etnografis kawasan Gunung Merapi telah berubah menjadi objek wisata dan ladang bisnis yang menggiurkan. Secara garis besar dapat dibedakan ke depan zona Barat dan Zona Timur. Zona timur terkenal dengan sosok Mbah Marijan Sebagai pemimpinnya dengan menawarkan jalur pendakian melewati dusun Kinahrejo.

Dahulu wilayah ini dekat denganMbebengsebagai pusat eksotisme alam tanpa batas, namun semenjak runtuhnya Geger Boyo (Bukit penanggul leher di Gunung Merapi) pada sekitar tahun 2006, kawasan ini berubah menjadi lautan pasir dan bongkahan batu-batu besar dari muntahan lahar dingin. Tempat ini sekarang dikenal dengan objek Lava Tour. Di sebelah barat tempat tersebut terdapat Watu Gajah yang merupakan sebuah batu yang berasal dari letusan Gunung Merapi berukuran besar dan dikurung sebagai symbol keramat.

Karena semakin banyak wisatawan yang hadir, maka pemerintah kabupaten membangun areal parkir, dan Gedung Bunder (gedung serbaguna), serta lapak-lapak tempat warga sekitar berjaulan makanan ringan dan cenderamata.

Zona timur juga terkenal dengan Kali Kuning sebagai bumi perkemahan dan zona camping. Letaknya berada di lembah di antara jurang-jurang terjal di pinggir aliran sungai kuning. Merupakan tempat favorit bagi masyarakat Jogja untuk berteduh ditenda-tenda yang mereka buat di bawah pohon-pohon pinus yang rindang menjulang. Tempat ini juga digunakan sebagai aktivitas outbond dan tadabur alam.

Selain itu kawasan tersebut juga terkenal dengan Goa Jepang (Goa Yang berada diantara tebing-tebing curam) dan Merapi Golf, sebagai padang golf elite. Banyak losmen-losmen didirikan untuk memanjakan para wisatawan yang berkunjung di Zona Timur dengan harga yang elatif murah.

Zona barat lebih dikenal dengan kawasan Kaliurang. Kaliurang menyajikan sebuat mountainpolitan karena nuansa bisnis yang sangat kental. Berbagai hotel dan vila dibangun bagaikan puncak di Bogor. Aktivitas-aktivitas diklat dan pertemuan bisnis bertaraf local hingga nasional sering kali digelar disana. Arena hiburan bernuansa pegununganpun juga dibangun sebagi penyangga. Apabila kita hendak melihat kegagahan Gunung Merapi bisa melaui Gardu Pandang dan Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang.

Jika anda beruntung dan tidak ada kabut yang menghalangi, Gunung ini Nampak terlihat kokoh sebagai penyangga langit kota Yogyakarta. Merapat lagi kesebelah timur, maka akan ditemui Telogo Putri nan eksotis. Area taman yang luas dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang dengan biaya tiket masuk yang sangat murah, menjadikan kawasan ini menjadi objek yang layak dikunjungi.

Kawanan kera juga banyak ditemui disana dan berbagai species burung. Dihalaman Telogo Putri juga disediakan kereta mini bagi para pengunjung untuk berkeliling menikmati hijaunya pemandangan di setiap sudut Kaliurang. Panggung budaya dan kesenian juga dibangun didepannya sebagai daya tarik dan pelestarian buadaya local.

Bagi yang sudah berkeluarga, disediakan tempat yang lokasinya sedikit ke bawah. Kawasan tersebut merupakan taman rekreasi anak Kaliurang. Hamparan taman yang luas dengan berbagai fasilitas penunjang merupakan wahana yang cocok untuk bersantai bersama keluarga.